Langsung ke konten utama

Materi Hidrolisis Garam



HIDROLISIS GARAM
Seperti pada pembahasan tentang teori asam basa dan hidrolisis garam, garam dapat terbentuk oleh adanya reaksi antara asam dengan basa. Garam yang terbentuk tidak semuanya bersifat netral. Jika garam berasal dari asam kuat dan basa lemah, maka akan bersifat asam. Sedangkan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan bersifat basa. Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa lemah, maka sifatnya tergantung dari kekuatan asam atau basa senyawa yang bereaksi, yang sering dinyatakan dengan Ka dan Kb. Yang terakhir jika garam berasal dari asam kuat dan basa kuat, maka akan bersifat netral karena adanya reaksi netralisasi sebagai berikut:
H+ + OH- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeHpYUxfL7AzVB50HSuY2uzpd5iBNoYkZLR8deaVfwXGOc-dUoUI3mTl9PE08WtxP1lSIZloIHNia_QkXXWGY4qEWAAApFCPqlkOni8nNJfZqctYzK0wpzjCc4SHlNrWlr6IR9ZpZ-BEM/s400/panah+kanan+kiri.pngH2O
1.      Garam Netral
Ion-ion selain H+ dan OH- akan membentuk senyawa garam. Sebagian besar garam netral mengandung ion-ion yang tertera pada tabel berikut:

Kation
Na+
K+
Rb+
Cs+
Mg2+
Ca2+
Sr2+
Ba2+
Anion
Cl-
Br-
I-

ClO4-
BrO4-
ClO3-
NO3-
2.      Garam Asam
Garam asam adalah garam yang berasal dari asam kuat yang bereaksi dengan basa lemah. Garam asam mengandung ion-ion sebagai berikut:

Ion Asam
NH4+
Al3+
Pb2+
Sn2+
Ion logam transisi
HSO4-
H2PO4-


3.      Garam Basa
Garam basa adalah hasil dari reaksi antara asam lemah dengan basa kuat. Ion-ion berikut sering ditemukan dalam garam basa.

Ion Basa
F-
C2H3O2-
NO2-
HCO3-
CN-
CO32-
S2-
SO42-
HPO42-
PO43-


4.      Garam dari asam lemah dan basa lemah
Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa lemah dapat bersifat netral, asam, maupun basa sesuai dengan kekuatan asam atau basa penyusunnya. Kekuatan asam atau basa dapat diamati dari tetapan kesetimbangan asam basa.
Explosion 1: Jika Ka (kation) > Kb (anion) maka larutan bersifat asam.

Explosion 1: Jika Ka (kation) = Kb (anion) maka larutan bersifat netral.





Sun: Jika Ka (kation) < Kb (anion) maka larutan bersifat basa.
 








A.    Definisi Hidolisis Garam
Peristiwa pelarutan suatu garam tidak selalu menghasilkan larutan yang bersifat netral. Sebagai contoh, larutan tembaga (II) sulfat bersifat asam, sementara natrium asetat bersifat basa. Sedangkan larutan natrium klorida bersifat netral. Hal tersebut dikarenakan reaksi disosiasi garam di dalam air yang membentuk ion. Proses sebuah reaksi dari anion atau kation garam yang membentuk larutan asam atau basa disebut reaksi hidrolisis. Dengan kata lain, reaksi hidrolisis adalah kebalikan dari reaksi netralisasi. Konstanta (tetapan) kesetimbangan pada reaksi disebut dengan tetapan hidrolisis (Kh).
gambar hidrolisis garam







B.     Hidrolisis Garam Asam
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam. Amonia adalah contoh basa lemah, dan reaksinya dengan asam kuat akan menghasilkan garam dengan pH < 7. Sebagai contoh, perhatikan reaksi berikut:

HCl + NH4OH https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeHpYUxfL7AzVB50HSuY2uzpd5iBNoYkZLR8deaVfwXGOc-dUoUI3mTl9PE08WtxP1lSIZloIHNia_QkXXWGY4qEWAAApFCPqlkOni8nNJfZqctYzK0wpzjCc4SHlNrWlr6IR9ZpZ-BEM/s400/panah+kanan+kiri.pngNH4+ + Cl- + H2O

Di dalam larutan, ion NH4+ bereaksi lebih lanjut dengan air (melakukan reaksi hidrolisis) menurut reaksi berikut:
NH4+ + H2O https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeHpYUxfL7AzVB50HSuY2uzpd5iBNoYkZLR8deaVfwXGOc-dUoUI3mTl9PE08WtxP1lSIZloIHNia_QkXXWGY4qEWAAApFCPqlkOni8nNJfZqctYzK0wpzjCc4SHlNrWlr6IR9ZpZ-BEM/s400/panah+kanan+kiri.pngNH3 + H3O+



Tetapan keasaman dapat diturunkan dari harga Kw dan Kb.
        [H3O+] [NH3] [OH-]
Ka = ------------------------
           [NH4+][OH-]
   = Kw / Kb

C.    Hidrolisis Garam Basa
Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa. Kebasaan tersebut dikarenakan reaksi hidrolisis basa konjugat dari asam (lemah) yang digunakan pada reaksi netralisasi. Sebagai contoh, natrium asetat terbentuk pada reaksi antara asam asetat (asam lemah) dan natrium hidroksida (basa kuat). Ketika garam terlarut, ionisasi yang terjad adalah:

NaAc https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeHpYUxfL7AzVB50HSuY2uzpd5iBNoYkZLR8deaVfwXGOc-dUoUI3mTl9PE08WtxP1lSIZloIHNia_QkXXWGY4qEWAAApFCPqlkOni8nNJfZqctYzK0wpzjCc4SHlNrWlr6IR9ZpZ-BEM/s400/panah+kanan+kiri.pngNa+ + Ac-

Dengan adanya air, ion asetat akan mengalami hidrolisis sebagai berikut:

H2O + Ac- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeHpYUxfL7AzVB50HSuY2uzpd5iBNoYkZLR8deaVfwXGOc-dUoUI3mTl9PE08WtxP1lSIZloIHNia_QkXXWGY4qEWAAApFCPqlkOni8nNJfZqctYzK0wpzjCc4SHlNrWlr6IR9ZpZ-BEM/s400/panah+kanan+kiri.pngHAc + OH-

Dan tetapan kesetimbangan untuk reaksi ini adalah Kb dari basa konjugat Ac- dari asam HAc sebagai berikut:

                  [HAc] [OH-]
      Kb  =  -----------
                [Ac-]

             [HAc] [OH-]  [H+]
      Kb  =  -----------  ---
                 [Ac-]    [H+]

               [HAc]    [OH-][H+]
      Kb  =  ---------- ---------
               [Ac-]       [H+]

          =  Kw / Ka
Inilah beberapa contoh soal menghitung pH hidrolisis garam. Soal mencari pH hidrolisis garam ini mengambil beberapa aspek yang diketahui.

Soal #1:
Berapakah pH larutan amonium klorida (NH4Cl) 0,05 M jika diketahui Ka = 5.65 x 10¯10.
Penyelesaian:
1) Persamaan reaksi hidrolisis garam NH4Cl:
NH4+ + H2O <==> NH3 + H3O+
2) Persamaan Ka NH4+:
 
[NH3] [H3O+]
Ka =
----------------
 
[NH4+]
3) Memasukkan nilai Ka dan mengubahnya menjadi persamaan umum. Jumlah NH3 dan H3O+ adalah sama, sehingga keduanya dapat diganti dengan x :
 
(x) (x)
5.65 x 10¯10 =
----------------
 
0.0500 - x
4) Karena x sangat kecil, maka dapat diabaikan dalam pengurangan. Sehingga dapat diketahui konsentrasi ion hidronium adalah:
x = akar pangkat [(5,65 x 10¯10) (0.0500)] x = 5,32 x 10¯6 M = [H3O+]
5) Maka pH dapat diketahui dari nilai [H3O+] :
pH = - log 5,32 x 10¯6 = 5,274

Soal #2:
Berapakah pH larutan 0,100 M metil amonium klorida (CH3NH3Cl)? Diketahui Ka ion metil amonium (CH3NH3+) adalah 2,70 x 10¯11
Penyelesaian:
1) Persamaan reaksi hidrolisis garam CH3NH3+:
CH3NH3+ + H2O <==> CH3NH2 + H3O+
2) Persamaan Ka CH3NH3+:
 
[CH3NH2] [H3O+]
Ka =
----------------
 
[CH3NH3+]
3) Memasukkan nilai Ka dan mengubahnya menjadi persamaan umum. Jumlah CH3NH2 dan H3O+ adalah sama, sehingga keduanya dapat diganti dengan x :
 
(x) (x)
2,70 x 10¯11 =
----------------
 
0,100 - x
4) Karena x sangat kecil, maka dapat diabaikan dalam pengurangan. Sehingga dapat diketahui konsentrasi ion hidronium adalah:
x = akar pangkat [(2,70 x 10¯11) (0,100)] x = 1,64 x 10¯6 M = [H3O+]
5) Maka pH dapat diketahui dari nilai [H3O+]:
pH = - log 1.64 x 10¯6 = 5.784

Soal #3:
Diketahui pKa ion amonium adalah 9,26. Berapakah pH of 1,00 L larutan yang mengandung 5,45 g  NH4Cl (Mr NH4Cl = 54,5 g mol¯1)
Penyelesaian:
1) Menghitung molaritas larutan:
5,45 g / 54,5 g mol¯1 = 0,100 mol 0,100 mol / 1,00 L = 0,100 M
2) Menghitung Ka larutan NH4Cl:
Ka = 10¯pKa = 10¯9,26 Ka = 5,4954 x 10¯10
3) Menulis persaman disosiasi dan rumus Ka :
NH4+ H+ + NH3 Ka = ([H+] [NH3]) / [NH4+]
4) Memasukkan nilai Ka :
5,4954 x 10¯10 = [(x) (x)] / 0,100 x = 7,4131 x 10¯6 M
5) Maka pH dapat dicari dengan mudah karena konsentrasi ion hidronium sudah diketahui:
-log 7,4131 x 10¯6 = 5,13

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Pemantulan Cahaya

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA Kampus Unesa Ketintang   Nama                           : HASTUTI TRI RATNA NINGRUM No. Reg                        : 16030204010 Prog/Jurusan                         : PENDIDIKAN BIOLOGI / BIOLOGI Kode Percobaan         : O1 Tanggal Percobaan    : 19 Oktober 2016 LAPORAN PRAKTIKUM PEMANTULAN CAHAYA Abstrak Percobaan atau praktikum pemantulan cahaya ini bertujuan untuk membuktikan bahwa sudut datang sama dengan sudut pantul pada suatu bidang datar. Begitupun jarak benda sama dengan jarak bayangan pada suatu bidang datar. Selain itu juga untuk menentukan jarak titik fokus pada cermin cekung. Percobaan dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Meletakkan benda di depan cermin datar datar dan menghitung jarang bayangan dan sudut pantul yang dihasilkan. Untuk mencari fokus, jarak benda di manipulasi dan dapat diperoleh jarak bayangan

Laporan Praktikum Hukum Newton

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM LABORATORIUM FISIKA Kampus Unesa Ketintang   Nama                               : HASTUTI TRI RATNA NINGRUM No. Reg                            : 16030204010 Prog/Jurusan                  : PENDIDIKAN BIOLOGI / BIOLOGI Kode Percobaan             : M1 Tanggal Percobaan        : 16 November 2016 LAPORAN PRAKTIKUM HUKUM NEWTON Abstrak Percobaan Hukum Newton ini bertujuan untuk menentukan nilai percepatan dan nilai gerak suatu benda berdasarkan kajian kinematika dan menentukan nilai koefisien gesek kinetis dan koefisien gesek statis antara dua permukaan berdasarkan kajian dinamika. Meyode yang digunakan pada percobaan ini yaitu dengan merangkai alat percobaan sedemikian rupa. Meletakkan beban (m 1 ) diatas meja datar dan memberi beban (m 2 ) yang dihubungkan tali dengan beban (m 1 ). Menghitung percepatan   gerak benda dan menentukan koefisien gesek kinetis

Laporan Praktikum Pemisahan

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA DASAR FAKKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA I.       Nama                                       : 1.         Hastuti Tri Ratna   Ningrum       (16030204010) 2.         Regi Hayu Nirwana                     (16030204015) 3.         Noviyanti Permatasari                (16030204016) II.    Program/Proram Studi         : S1 Pendidikan Biologi III. Jurusan                                   : BiologI IV. Judul Praktikum                     : PEMISAHAN V.    Hari/Tanggal Percobaan          : Jum’at/23 September 2016 VI. Tujuan Percobaan 1.       Memisahkan zat padat dari zat cair 2.       Memisahkan zat padat dari zat padat 3.       Memisahkan zat cair dari zat cair VII.               Tinjauan Pustaka Pemisahan merupakan suatu proses untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih sederhana. Dengan kata lain proses pemisahan bertujuan untuk mendapatkan zat murni dari suatu campura