HIDROLISIS GARAM
Seperti
pada pembahasan tentang teori asam basa dan hidrolisis garam, garam dapat terbentuk oleh adanya
reaksi antara asam dengan basa. Garam yang terbentuk tidak semuanya bersifat
netral. Jika garam berasal dari asam kuat dan basa lemah, maka akan bersifat
asam. Sedangkan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan bersifat
basa. Garam yang terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa lemah, maka sifatnya
tergantung dari kekuatan asam atau basa senyawa yang bereaksi, yang sering
dinyatakan dengan Ka dan Kb. Yang terakhir jika garam berasal dari
asam kuat dan basa kuat, maka akan bersifat netral karena adanya reaksi netralisasi sebagai berikut:
1.
Garam Netral
Ion-ion selain H+ dan OH-
akan membentuk senyawa garam. Sebagian besar garam netral mengandung ion-ion
yang tertera pada tabel berikut:
Kation
|
|||
Na+
|
K+
|
Rb+
|
Cs+
|
Mg2+
|
Ca2+
|
Sr2+
|
Ba2+
|
Anion
|
|||
Cl-
|
Br-
|
I-
|
|
ClO4-
|
BrO4-
|
ClO3-
|
NO3-
|
2.
Garam Asam
Garam asam adalah garam yang berasal
dari asam kuat yang bereaksi dengan basa lemah. Garam asam mengandung ion-ion
sebagai berikut:
Ion
Asam
|
|||
NH4+
|
Al3+
|
Pb2+
|
Sn2+
|
Ion logam transisi
|
|||
HSO4-
|
H2PO4-
|
3.
Garam Basa
Garam basa adalah hasil dari reaksi
antara asam lemah dengan basa kuat. Ion-ion berikut sering ditemukan dalam
garam basa.
Ion
Basa
|
|||
F-
|
C2H3O2-
|
NO2-
|
HCO3-
|
CN-
|
CO32-
|
S2-
|
SO42-
|
HPO42-
|
PO43-
|
4.
Garam dari asam lemah dan basa lemah
Garam yang terbentuk dari reaksi
asam lemah dan basa lemah dapat bersifat netral, asam, maupun basa sesuai
dengan kekuatan asam atau basa penyusunnya. Kekuatan asam atau basa dapat
diamati dari tetapan kesetimbangan asam
basa.
A.
Definisi Hidolisis Garam
Peristiwa
pelarutan suatu garam tidak selalu menghasilkan larutan yang bersifat netral.
Sebagai contoh, larutan tembaga (II) sulfat bersifat asam, sementara natrium
asetat bersifat basa. Sedangkan larutan natrium klorida bersifat netral. Hal
tersebut dikarenakan reaksi disosiasi garam di dalam air yang membentuk ion.
Proses sebuah reaksi dari anion atau kation garam yang membentuk larutan asam
atau basa disebut reaksi hidrolisis. Dengan kata lain, reaksi hidrolisis adalah
kebalikan dari reaksi netralisasi. Konstanta (tetapan) kesetimbangan
pada reaksi disebut dengan tetapan hidrolisis (Kh).
B.
Hidrolisis Garam Asam
Garam
yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam. Amonia adalah
contoh basa lemah, dan reaksinya dengan asam kuat akan menghasilkan garam
dengan pH < 7. Sebagai contoh, perhatikan reaksi berikut:
Di dalam larutan, ion NH4+ bereaksi lebih lanjut dengan air (melakukan reaksi hidrolisis) menurut reaksi berikut:
Tetapan keasaman dapat diturunkan dari harga Kw dan Kb.
[H3O+] [NH3] [OH-]
Ka
= ------------------------
[NH4+][OH-]
= Kw / Kb
C.
Hidrolisis Garam Basa
Garam
yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa. Kebasaan tersebut
dikarenakan reaksi hidrolisis basa konjugat dari asam (lemah) yang digunakan
pada reaksi netralisasi. Sebagai contoh, natrium asetat terbentuk pada reaksi
antara asam asetat (asam lemah) dan natrium hidroksida (basa kuat). Ketika
garam terlarut, ionisasi yang terjad adalah:
Dengan adanya air, ion asetat akan
mengalami hidrolisis sebagai berikut:
Dan tetapan kesetimbangan untuk
reaksi ini adalah Kb dari basa konjugat Ac- dari
asam HAc sebagai berikut:
[HAc]
[OH-]
Kb =
-----------
[Ac-]
[HAc] [OH-] [H+]
Kb =
----------- ---
[Ac-] [H+]
[HAc] [OH-][H+]
Kb =
---------- ---------
[Ac-] [H+]
=
Kw / Ka
Inilah beberapa contoh soal
menghitung pH hidrolisis garam. Soal mencari pH hidrolisis garam ini mengambil
beberapa aspek yang diketahui.
Soal #1:
Soal #1:
Berapakah pH larutan amonium klorida
(NH4Cl) 0,05 M jika diketahui Ka = 5.65 x 10¯10.
Penyelesaian:
1) Persamaan reaksi hidrolisis garam NH4Cl:
Penyelesaian:
1) Persamaan reaksi hidrolisis garam NH4Cl:
NH4+ + H2O
<==> NH3 + H3O+
2) Persamaan Ka NH4+:
[NH3]
[H3O+]
|
|
Ka =
|
----------------
|
[NH4+]
|
3) Memasukkan nilai Ka
dan mengubahnya menjadi persamaan umum. Jumlah NH3 dan H3O+
adalah sama, sehingga keduanya dapat diganti dengan x :
(x) (x)
|
|
5.65 x 10¯10 =
|
----------------
|
0.0500 -
x
|
4) Karena x sangat kecil, maka dapat
diabaikan dalam pengurangan. Sehingga dapat diketahui konsentrasi ion hidronium
adalah:
x = akar pangkat [(5,65 x 10¯10)
(0.0500)] x = 5,32 x 10¯6 M = [H3O+]
5) Maka pH dapat diketahui dari
nilai [H3O+] :
pH = - log 5,32 x 10¯6 =
5,274
Soal #2:
Berapakah pH larutan 0,100 M metil
amonium klorida (CH3NH3Cl)? Diketahui Ka ion
metil amonium (CH3NH3+) adalah 2,70 x 10¯11
Penyelesaian:
1) Persamaan reaksi hidrolisis garam CH3NH3+:
1) Persamaan reaksi hidrolisis garam CH3NH3+:
CH3NH3+
+ H2O <==> CH3NH2 + H3O+
2) Persamaan Ka CH3NH3+:
[CH3NH2]
[H3O+]
|
|
Ka =
|
----------------
|
[CH3NH3+]
|
3) Memasukkan nilai Ka
dan mengubahnya menjadi persamaan umum. Jumlah CH3NH2 dan
H3O+ adalah sama, sehingga keduanya dapat diganti dengan
x :
(x) (x)
|
|
2,70 x 10¯11 =
|
----------------
|
0,100 -
x
|
4) Karena x sangat kecil, maka dapat
diabaikan dalam pengurangan. Sehingga dapat diketahui konsentrasi ion hidronium
adalah:
x = akar pangkat [(2,70 x 10¯11)
(0,100)] x = 1,64 x 10¯6 M = [H3O+]
5) Maka pH dapat diketahui dari
nilai [H3O+]:
pH = - log 1.64 x 10¯6 =
5.784
Soal #3:
Diketahui pKa ion amonium
adalah 9,26. Berapakah pH of 1,00 L larutan yang mengandung 5,45 g NH4Cl
(Mr NH4Cl = 54,5 g mol¯1)
Penyelesaian:
1) Menghitung molaritas larutan:
Penyelesaian:
1) Menghitung molaritas larutan:
5,45 g / 54,5 g mol¯1 =
0,100 mol 0,100 mol / 1,00 L = 0,100 M
2) Menghitung Ka larutan
NH4Cl:
Ka = 10¯pKa
= 10¯9,26 Ka = 5,4954 x 10¯10
3) Menulis persaman disosiasi dan
rumus Ka :
NH4+ ⇔ H+ + NH3 Ka
= ([H+] [NH3]) / [NH4+]
4) Memasukkan nilai Ka :
5,4954 x 10¯10 = [(x)
(x)] / 0,100 x = 7,4131 x 10¯6 M
5) Maka pH dapat dicari dengan mudah
karena konsentrasi ion hidronium sudah diketahui:
-log 7,4131 x 10¯6 = 5,13
Komentar
Posting Komentar