KESETIMBANGAN
KIMIA
1.
Pengertian Kesetimbangan Dinamis
Reaksi kimia yang terjadi di alam
seringkali tidak mencapai kesempurnaan. Pada beberapa reaksi, suatu zat
bereaksi dengan zat yang lain membentuk produk yang mana produk tersebut
bereaksi lagi membentuk bahan awalnya. Dengan demikian, dua reaktan A dan B
bisa saja membentuk produk C dan D. Produk C dan D bereaksi lagi membentuk A
dan B.
A + B ⇌ C + D
Reaksi yang dapat mempunyai arah
maju dan mundur secara bersamaan disebut dengan reaksi dapat balik (reversible
reaction). Keadaan dapat balik dapat diraih ketika dua reaksi yang
berlawanan terjadi pada laju yang sama dan konsentrasi reaktan dengan produk tidak
berubah dengan waktu dan ditemukan pada kesetimbangan kimia.
Keadaan setimbang adalah keadaan sistem yang sifatnya dapat diukur tanpa adanya perubahan dalam kondisi tertentu.
Keadaan setimbang adalah keadaan sistem yang sifatnya dapat diukur tanpa adanya perubahan dalam kondisi tertentu.
- Keadaan sistem yang dapat diukur menjadi konstan pada keadaan setimbang.
- Mungkin saja reaksi dapat berakhir secara sempurna.
- Pada keadaan setimbang, laju reaksi maju sama dengan laju reaksi mundur.
- Pada saat setimbang tidak ada perubahan konsentrasi molekul sistem.
Sebagai contoh, lihatlah
kesetimbangan reaksi antara hidrogen dan bromin membentuk hidrogen bromida.
Ketika hidrogen dan bromin ditempatkan pada wadah yang tertutup dan dijaga pada temperatur yang sangat tinggi, molekul hidrogen mulai bereaksi dengan bromin membentuk hidrogen bromida.
H2 (g)
+ Br2 (g) → 2 HBr (g)
Pada waktu yang sama, molekul
hidrogen bromida juga akan terdisosiasi menjadi gas hidrogen dan bromin.
2 HBr (g)
→ H2 (g) + Br2 (g)
2.
Sifat Kesetimbangan Dinamis
Perhatikan reaksi berikut ini:
NO2(g)
+ CO (g) ⇌ NO (g) + CO2(g)
Ketika sejumlah NO2 dan CO
direaksikan, maka akan terbentuk produk. Walaupun pembentukan produk selesai,
reaksi akan tetap berlanjut sampai tercapai kesetimbangan. Beberapa sifat kesetimbangan
dinamis adalah:
- Konsentrasi seluruh zat akan selalu konstan pada temperatur konstan. Itulah yang disebut dengan kesetimbangan konsentrasi.
- Kesetimbangan dinamis berupa reaksi dapat balik dapat stabil antara kedua ruas persamaan reaksi.
Pada reaksi H2 (g) + Br2
(g) → 2 HBr (g) kesetimbangan dapat diraih baik pada ruas kiri
maupun kanan. Jadi, jika 2 mol hidrogen direaksikan dengan 2 mol bromin akan
didapatkan 4 mol hidrogen bromida. Atau dengan kata lain, 4 mol hidrogen
bromida akan membentuk 2 mol hidrogen dan 2 mol bromin.
Komentar
Posting Komentar